Oleh : Darmaningtyas Di media sosial dan juga viral melalui WhatsApp (WA) dalam satu minggu terakhir (Juli minggu ketiga) ramai dibcarakan pernyataan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengenai penolakannya terhadap pembangunan jalan tol di Yogyakarta dengan alasan jalan itu tanggung jawab pemerintah, yang musti bisa dinikmati oleh rakyat secara gratis, bukannya dibangun oleh swasta, lalu rakyat yang lewat harus bayar mahal. “Di Yogyakarta tidak ada jalan tol. Pemerintah Pusat juga sepakat, saya (Sultan Yogya) tidak setuju adanya jalan tol, karena rakyat tidak akan mendapatkan apa-apa. Kalau jalan mau diperlebar itu silahkan saja, tetapi jangan dibikin tol”, demikian kata Sultan BH X. Menurutnya, yang diuntungkan dengan adanya tol itu pihak yang membuat tol saja, tetapi rakyat di sekelilingnya tidak dapat apa-apa, karena jalan tol itu ditutup, orang di kiri kanan tol tak memiliki akses ke jalan itu, kecuali harus bayar dan seringkali harus mutar-mutar dulu dan ...
DARMANINGTYAS menggeluti dunia pendidikan dengan mengawali sebagai guru honorer di SMP Binamuda dan SMA Muhammadiyah Panggang, 1982. Selain terus mengkritisi kebijakan pendidikan yang tidak pro rakyat, juga terus aktif melakukan kampanye untuk pendidikan gratis dan anti privatisasi pendidikan.