Langsung ke konten utama

Sederet PR Menanti Usai DKI Raih Sustainable Transport Award


Sejumlah pakar transportasi mengingatkan pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bidang transportasi yang masih menanti, menyusul penghargaan Sustainable Transport Award 2021. Kendati, para pengamat di bidang ini juga mengakui perbaikan sektor transportasi lima tahun belakangan di Ibu Kota.

 

Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas mengungkapkan penghargaan serupa sebelumnya juga diraih pemerintahan era Gubernur Sutiyoso pada 2006. Saat itu pemerintahan Bang Yos--sapaan karib Sutiyoso--beroleh penghargaan lantaran berhasil membangun Bus Rapid Transportation (BRT) tiga koridor. Selanjutnya adalah penghargaan pada 2019 lalu.

 

"Tapi secara objektif memang, Jakarta dalam lima tahun terakhir mengalami perbaikan yang signifikan untuk sektor transportasinya: memiliki LRT dan MRT, KRL Jabodetabek yang memberikan pelayanan bagus, dan perbaikan pelayanan Transjakarta," tutur Darmaningtyas kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (31/10).

 

Selain itu sejumlah Jembatan Penyeberang Orang (JPO) pun telah dirobohkan dan diganti dengan penyeberangan sebidang yang menurut Darmaningtyas, lebih manusiawi dan aksesibel bagi semua golongan. Kata dia, jalur sepeda juga telah dibangun dan integrasi pun menanti untuk diwujudkan.

 

"Seperti di Stasiun Tebet, Manggarai, Gondangdia dan Tanah Abang. Ada juga layanan mikrotran (angkot yang terintegrasi dengan manajemen PT TJ yang memberikan kepastian waktu, aman, selamat, dan gratis. Ini banyak digunakan oleh kaum ibu," sambung dia lagi.

 

Kendati begitu, PR lain soal jalur sepeda masih menanti. Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai jalur sepeda yang kini disediakan masih perlu dipastikan faktor keamanannya bagi pengguna sepeda.

 

"Sekarang jalur sepeda tidak berkeselamatan, ini yang masih menjadi PR DKI, yang artinya belum selesai," ungkap Djoko saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (31/10).

 

Catatan lain, kata dia, pengaturan ojek daring yang hingga kini masih berpolemik.

 

"Ojol masih semrawut, kebijakan sepeda motor soal Sudirman juga masih dihapuskan padahal ini baik sekali. Jadi jangan sekali-kali masukkan transportasi menjadi janji politik. Karena akan ada yang dikorbankan di lapangan," saran Djoko.

 

Sementara Darmaningtyas menambahkan, hal lain yang juga jadi PR dan perlu dipastikan adalah integrasi antar-moda serta penertiban trotoar dari pangkalan ojek, parkir mobil serta pedagang kaki lima.

 

"Integrasi antar-moda [jadi PR]. Tapi sudah direncanakan, 2021 nanti akan dibangun 4 halte integrasi antara TJ [TransJakarta] dan KRL Jabodetabek," tutur Darmaningtyas.

 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengabarkan melalui akun Twitter bahwa Jakarta memenangi sebuah ajang penghargaan tingkat internasional, Sustainable Transport Award 2021.

 

Jakarta, kata Anies, menyisihkan puluhan kota besar lain di dunia seperti Auckland, Bogota, Buenos Aires, Charlotte, Frankfurt, Moscow, San Fransisco dan, Sao Paulu. Menurut Anies, penghargaan tahunan ini didapat lantaran perbaikan mobilitas kota dan ino

 

"Pada warga Jakarta, penghargaan ini dipersembahkan. Kita bersyukur dan bersyukur, atas pengakuan dunia ini, selamat untuk warga Jakarta!," tutur Anies melalui akun Twitter @aniesbaswedan.

 

Djoko Setijowarno mengingatkan, penghargaan ini tak lepas dari kontribusi pemerintahan era sebelumnya. Menurut dia, kepemimpinan Sutiyoso, Fauzi Bowo hingga Joko Widodo berjalan teratur sehingga menghasilkan transportasi keberlanjutan.

 

Meski sempat beberapa kali terkendala dalam implementasi, tapi proyek akhirnya tetap berjalan.

 

"Pastinya ini saya selalu melihat siapapun gubernurnya tidak terlepas keberpihakan gubernur sebelum-sebelumnya. Yang jelas MRT perencanaannya kan sudah lama, ini bergantung pada transportasi yang sudah dibuat secara bertahap. Jadi bukan karena tiba-tiba langsung jadi," terang pakar transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang tersebut.

 

Adapun beberapa kebijakan yang menurut Djoko berpengaruh terhadap penghargaan tersebut di antaranya akses transportasi ke perumahan dan konsep transportasi yang terintegrasi.

 

"Bus wisata itu juga termasuk, dan akses transportasi ke perumahan dan rumah susun itu salah satu bentuknya," jelas dia.

 

"Jangan lupakan juga seperti JR Connection atau angkutan-angkutan ke daerah penyangga itu juga termasuk berkontribusi besar. Jadi Jakarta tidak bisa sendirian," terang dia lagi.

 

 

Sumber : CNN Indonesia, 31 Oktober 2020

 

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201031171757-20-564440/sederet-pr-menanti-usai-dki-raih-sustainable-transport-award

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIODATA DARMANINGTYAS

BIODATA DARMANINGTYAS, menggeluti pendidikan sejak mulai menjadi mahasiswa baru di UGM, Agustus 1982 dengan menjadi guru di SMP Binamuda dan SMA Muhammadiyah Panggang, Gunungkidul, DIY. Pendidikan formalnya cukup Sarjana Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) dan selebihnya otodidak. Gelar “Profesor Doktor” diperoleh dari undangan, sertifikat, piagam, spanduk, dan sejenisnya; sebagai bentuk pengakuan nyata dari masyarakat.

Masyarakat Diajak Adaptasi

Pemerintah, melalui lembaga dan kementerian, mengeluarkan peraturan dan edaran perihal protokol atau pedoman kesehatan. Protokol itu berlaku di tempat masyarakat, industri, sektor jasa, dan perdagangan.

REFLEKSI DARI PELATIHAN GURU SASARAN DI LAMPUNG

Berikut saya sampaikan refleksi saya tatkala mendapat tugas untuk membuka dan kasih pengarahan pada pelatihan guru sasaran di Lampung tanggal 9 Juli lalu. Semoga refleksi in dapat menjadi bahaperbaikan proses pelatihan guru yang akan dating sehingga menjadi lebih baik.