Langsung ke konten utama

PEDOMAN PENGEMBANGAN RUTE AMAN DAN SELAMAT KE/DARI SEKOLAH - BAB VI

BAB VI

PEMANTAUAN DAN EVALUASI


6.1 Pemantauan

Tim Pengembangan Rute Aman dan Selamat ke/dari sekolah melakukan pemantauan atas pelaksanaan  Rute Aman dan Selamat ke/dari sekolah setiap bulan sekali. Laporan pemantauan digunakan sebagai bahan evaluasi bagi kegiatan Rute Aman dan Selamat ke/dari sekolah.


6.2 Evaluasi

Untuk memastikan pelaksanaan program aksi di setiap Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, Lembaga Masyarakat, dan Dunia Usaha berjalan sesuai rencana untuk mewujudkan Rute Aman dan Selamat Ke Sekolah, maka evaluasi dilakukan secara berkala setiap 6 bulan.
Evaluasi ini lebih memfokuskan pada tiap tingkatan pemerintahan, program ini telah terkoordinasi, terorganisasi, dan terlaksana secara baik. Jika pada proses berjalannya program diketemukan hal-hal yang menghambat, maka dilakukan pertemuan untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang ada.


BAB VI

PENUTUP


Rute Aman dan Selamat ke/dari Sekolah hanya salah satu upaya untuk mengubah perilaku anak dalam berlalu lintas maupun melindungi anak dalam perjalanan menuju/dari sekolah agar mereka dapat bersekolah secara aman dan selamat, baik di jalan maupun di sekolah.Meskipun demikian, kunci utama dari program ini adalah kesadaran, keikhlasan, dan komitmen para pemimpin di masing-masing Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, komunitas-komunitas dalam masyarakat, dan Dunia Usaha yang mengutamakan kepentingan terbaik anak.
Mewujudkan keselamatan anak dalam perjalanan menuju/dari sekolah merupakan suatu gerakan global untuk mengurangi korban jiwa yang sia-sia di jalan dan terhindarnya anak-anak dari kekerasan selama anak berada dalam rute ke dan dari sekolah. Supaya Rute Aman dan Selamat ke/dari Sekolah mendapat dukungan banyak pihak terutama anak, orang tua, guru, dan warga masyarakat maka dibutuhkan kerja sama dan dukungan semua pihak untuk ambil bagian sekecil apapun dalam rangka mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak.



Daftar Pustaka


Christencen, Pia & Margaret O’Brien (edit.).(2003). Children in the City Home, Neighbourhood and Community. New York & London: Routledge Falmer.

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI.(2000). Profil Kesehatan Indonesia 2000. Jakarta: Depkessos

Department of Transport. (2000a). Let’s Decide – Walk Wise. Nottingham: DfES Publications

Department of Transport.(2000b). Road Safety Education in Primary School. Nottingham: DfES Publications

Patilima, Hamid. (2004). Persepsi Anak Mengenai Lingkungan Kota – Studi Kasus Di Kelurahan Kwitang, Jakarta Pusat.(Tesis). Jakarta: Kajian Pengembangan Perkotaan, Pascasarjana Universitas Indonesia

WHO. (2004). World Report on Road Traffic Injury Prevention: Summary. Geneve: WHO

www.nhtsa.gov - National Higway Traffic Safety Administrasion, US Departemen of Transportation; www.sustrans.org.uk

Anonim, Fasilitas Pejalan Kaki, diunduh dari https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=pejalan+kaki, hal. 2


Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 03/Prt/M/2014, 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIODATA DARMANINGTYAS

BIODATA DARMANINGTYAS, menggeluti pendidikan sejak mulai menjadi mahasiswa baru di UGM, Agustus 1982 dengan menjadi guru di SMP Binamuda dan SMA Muhammadiyah Panggang, Gunungkidul, DIY. Pendidikan formalnya cukup Sarjana Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) dan selebihnya otodidak. Gelar “Profesor Doktor” diperoleh dari undangan, sertifikat, piagam, spanduk, dan sejenisnya; sebagai bentuk pengakuan nyata dari masyarakat.

REFLEKSI DARI PELATIHAN GURU SASARAN DI LAMPUNG

Berikut saya sampaikan refleksi saya tatkala mendapat tugas untuk membuka dan kasih pengarahan pada pelatihan guru sasaran di Lampung tanggal 9 Juli lalu. Semoga refleksi in dapat menjadi bahaperbaikan proses pelatihan guru yang akan dating sehingga menjadi lebih baik.

MELAMPAUI INDUSTRI 4.0, MENCEGAH KORPORATISASI PENDIDIKAN

Oleh: Darmaningtyas Pengantar Sebelum membahas tantangan pendidikan dalam era industri 4.0, saya terlebih dahulu menyampaikan kondisi pertumbuhan dan perkembangan pendidikan kita. Kita terlebih dahulu harus mengetahui kondisi yang sebenarnya dari tubuh pendidikan kita sebelum lebih jauh membahas dan terbang dalam arus revolusi industri yang kini sedang menjadi kajian seksi dalam ruang-ruang akademik, para praktisi dan utama dunia industri.