Langsung ke konten utama

MAHALNYA KULIAH DI FAKULTAS KEDOKTERAN

DARMANINGTYAS

Di media sosial, nitizen sedang ramai membicarakan pernyataan Rektor Universitas Tadulako (Untad) Prof. Dr. Ir. Muh Basir Cyio SE, MS tentang mahalnya biaya kuliah di Fakultas Kedokteran (FK) Untad, terkait dengan ketidak-mampuan calon mahasiswi (Suharsi) membayar bea masuk ke FK Untad. Menurut Basir Cyio, seperti dikutip oleh KabarSelebes.com, mahalnya biaya masuk kuliah di FK Untad Palu memang sudah menjadi ketentuan. “Kalau tahu masuk kedokteran mahal,, kenapa masuk jurusan kedokteran?  Kan banyak jurusan lain yang UKT-nya hanya satu jutaan lebih saja,” ungkap Basir Cyio kepada KabarSelebes.com, seperti dituliskan oleh Tri Novian Wulrianto (17/6/2016).

Basir Cyio mengungkapkan, pihaknya sudah membuka sebebas-bebasnya kepada calon mahasiswa untuk memilih fakultas yang mereka inginkan di Untad, termasuk jalur masuknya, bisa melalui SNMPTN maupun Bidikmisi. Calon mahasiswa yang tidak mampu semestinya melalui jalur Bidikmisi, bukan melalui SNMPTN. Jalur SNMPTN bukan jalur orang miskin.
Menurut Basir Cyio, mahalnya kuliah di kedokteran itu karena dari buku hingga uang praktek semua mahal. Jika pembiayaan seperti itu ditanggung negara, pastilah tidak mampu. Sehingga sekali lagi, Basir Cyio menegaskan jika pembayaran yang dimaksud tidak dibayar sampai batas waktu yang ditentukan, calon mahasiswi tersebut tidak usah kuliah atau memilih untuk masuk jurusan lain.
Secara teknis apa yang dikatakan oleh Basir Cyio benar, mereka yang tidak mampu tapi pintar dapat masuk melalui jalur Bidikmisi. Tapi Basir lupa bahwa kuota Beasiswa Bidikmisi untuk setiap PTN turun karena adanya penambahan PTN baru sehingga kuota yang ada terbagi ke semua PTN. Penurunan kuota itu juga terjadi di Untad. Dengan demikian, persaiangan pada jalur Bidikmisi tahun ini jauh lebih ketat daripada jalur SNMPTN.  Kecuali itu, yang paling mendasar dan perlu digugat adalah soal kastanisasi masuk ke PTN, yang pada akhirnya mempersempit ruang bagi golongan miskin. Orang miskin hanya punya satu jalur, yaitu Bidikmisi, sedangkan golongan kaya memiliki tiga jalur, yaitu undangan, seleksi bersama, dan seleksi mandiri.
Kastanisasi penerimaan mahasiswa baru ini sumbernya adalah UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Pasal 73 ayat (1) “Penerimaan Mahasiswa baru PTN untuk setiap Program Studi dapat dilakukan melalui pola penerimaan Mahasiswa secara nasional dan bentuk lain”. Tapi ayat (3) menyatakan “Calon Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang telah memenuhi persyaratan akademik wajib diterima oleh Perguruan Tinggi” dan ayat (5) “Penerimaan Mahasiswa baru Perguruan Tinggi merupakan seleksi akademis dan dilarang dikaitkan dengan tujuan komersial”.
Berdasarkan pasal 73 ayat (3) dan ayat (5) di atas, Rektor PTN mana pun tidak boleh menolak calon mahasiswa yang sudah lolos seleksi penerimaan mahasiswa baru. Penolakan Rektor Untad Basir Cyio terhadap calon mahasiswi Suharsi yang sudah lolos seleksi melalui jalur SNMPTN untuk masuk ke FK Untad jelas pelanggaran terhadap Pasal 75 ayat (3) dan (5) di atas, bisa digugat melalui jalur hukum. Bahwa biaya kuliah di FK amat mahal, itu persoalan lain, tapi adalah hak Suharsi untuk diterima di FK Untad.
Buat Yang Termurah
Kasus yang dialami oleh Suharsi tidak sendirian. Banyak kaum miskin terpaksa harus mengubur impiannya masuk ke FK lantaran biaya kuliahnya mahal, terutama sejak PTN berubah menjadi BHMN (Badan Hukum Milik Negara) pada awal 2000. Bandingkan misalnya kuliah di FK UGM (1982( yang biaya masuk pertama hanya Rp. 36.000,- dan itu pun telah memperoleh jaket, topi, kartu mahasiswa, serta kartu perpustakaan; sedangkan biaya per semesternya hanya Rp. 30.000,- (1$ US = Rp.900 dan harga beras Rp. 250/kg). Jadi masuk ke FK UGM 1982 itu ekuivalen dengan 144 kg beras, sedangkan SPP-nya ekuivalen dengan 120 kg beras. Dengan biaya kuliah yang murah, anak-anak guru SD, petani, dan pedagang kecil pun bisa kuliah di FK. Kata kuncinya saat itu adalah lolos seleksi, dan lolos seleksi itu terkait dengan tingkat intelegensi (kecerdasan) si calon, bukan soal kemampuan membayar.
Namun paska reformasi dan kemudian PTN berubah menjadi PT BHMN, biaya masuk di FK semua PTN melonjak mencapai ratusan juta rupiah, bahkan ada yang mencapai satu miliar rupiah, sedangkan uang kuliahnya mencapai belasan hingga puluhan juta per semester. Sejak itu, FK di PTN hanya dapat dimasuki oleh golongan berduit saja, golongan miskin meskipun pintar belum tentu bisa kuliah di FK PTN.  FK di semua PTN menjadi fakultas termahal, sehingga profil mahasiswa FK pun berubah, yaitu dari yang beragam latar belakang sosial dan ekonomi, menjadi satu jenis, yaitu berasal dari orang kaya saja. Hal itu berbeda dengan profil mahasiswa FK 20 tahun sebelumya. Perubahan profil mahasiswa Kedokteran itu dengan sendirinya diikuti dengan perubahan orientasi mereka, dari kerja kemanusiaan, ke pengembalian modal; akhirnya orang sakit menjadi komoditas. 
Paska dibatalkannya UU BHP (Badan Hukum Pendidikan) posisi PT BHMN sempat goyah. Namun dengan terbitnya UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, posisi PT BHMN tegak kembali dengan baju baru, yaitu PT BH (Perguruan Tinggi Badan Hukum). PT BH ini substansinya sama dengan PT BHMN, yang memiliki otonomi untuk menggali dana dari mahasiswa dan menentukan fakultas apa saja bisa dimahalkan biaya masuk dan kuliah per semesternya, dan masih tetap Kedokteran sebagai fakultas termahal hingga sekarang.
Mahalnya biaya kuliah di FK akan berdampak pada mahalnya biaya kesehatan, makin sulitnya mendapatkan dokter yang bersedia bekerja secara kerelawanan, serta berpotensi terjadi malpraktek yang amat tinggi, lantaran dokter salah mendiagnosa penyakit. Oleh karena itu perlu pemecahan secara struktural. Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu melakukan terobosan untuk membuat kuliah di FK menjadi yang termurah. Bahwa unit cost kuliah di FK itu amat mahal, tidak perlu diperdebatkan lagi, tapi kemahalannya itu ditanggung negara, seperti yang terjadi di Kuba, India, Iran, dan negara-negara lainnya.
India memberikan pelajaran pada kita karena kuliah Kedokteran di India saat ini kalau dirupiahkan hanya Rp. 2 juta/tahun dengan bayar asrama hanya Rp.9.000,- per bulan. Hal serupa juga terjadi di Iran. Ada dua fakultas termurah di Iran, yaitu Kedokteran dan Sastra Persia. Kedokteran menjadi fakultas termurah karena menyiapkan orang bekerja untuk kemanusiaan, sedangkan Sastra Persia sebagai penjaga peradaban. Kalau India yang jumlah penduduknya jauh lebih banyak dan sumber daya alamnya sedikit, tapi mampu membuat kuliah di FK murah, mengapa kita tidak bisa? 

Guna mewujudkan biaya kuliah di Kedokteran menjadi termurah itu, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan Kementrian Kesehatan perlu duduk bersama untuk mencari jalan keluarnya. Misalnya, subsidi untuk kesehatan sebagian dialihkan untuk membiayai pendidikan kedokteran, tapi dengan catatan tarif dokter dikendalikan, sehingga pengurangan subsidi tidak membuat masyarakat jadi korban, karena biaya kesehatan jadi murah. Kendali Pemerintah terbatas pada FK di PTN, oleh karena itu, jumlah FK harus dibatasi agar subsidi untuk FK terfokus, tidak menyebar ke mana-mana. Pemerintah sendiri perlu mempunyai komitmen politik yang tinggi untuk membuat FK murah demi menekan biaya kesehatan yang tinggi.

Komentar

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

    BalasHapus
  2. ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama RIDWAN asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0853-2174-0123, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0853-2174-0123, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsun selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....

    1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
    – Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
    – Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
    – Drop out takut dimarahin ortu
    – IPK jelek, ingin dibagusin
    – Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
    – Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
    – Dll.
    2. PRODUK KAMI
    Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
    SARJANA (S1, S2)..
    Hampir semua perguruan tinggi kami punya
    data basenya.
    UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
    UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
    UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
    UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
    UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
    UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
    UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
    AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
    UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
    INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
    STIE SUKABUMI YAI
    ISTN STIE PERBANAS
    LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
    STIMIK UKRIDA
    UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
    UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
    UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
    UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
    UNIVERSITAS SAHID DLL

    3. DATA YANG DI BUTUHKAN
    Persyaratan untuk ijazah :
    1. Nama
    2. Tempat & tgl lahir
    3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
    4. IPK yang di inginkan
    5. universitas yang di inginkan
    6. Jurusan yang di inginkan
    7. Tahun kelulusan yang di inginkan
    8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
    9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti setelah pembayaran 50% masuk
    10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening bagian blangko ijazah.
    11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
    4. Biaya – Biaya
    • SD = Rp. 1.500.000
    • SMP = Rp. 2.000.000
    • SMA = Rp. 3.000.000
    • D3 = 6.000.000
    • S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
    (kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
    • D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
    (minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
    • Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIODATA DARMANINGTYAS

BIODATA DARMANINGTYAS, menggeluti pendidikan sejak mulai menjadi mahasiswa baru di UGM, Agustus 1982 dengan menjadi guru di SMP Binamuda dan SMA Muhammadiyah Panggang, Gunungkidul, DIY. Pendidikan formalnya cukup Sarjana Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) dan selebihnya otodidak. Gelar “Profesor Doktor” diperoleh dari undangan, sertifikat, piagam, spanduk, dan sejenisnya; sebagai bentuk pengakuan nyata dari masyarakat.

Masyarakat Diajak Adaptasi

Pemerintah, melalui lembaga dan kementerian, mengeluarkan peraturan dan edaran perihal protokol atau pedoman kesehatan. Protokol itu berlaku di tempat masyarakat, industri, sektor jasa, dan perdagangan.

REFLEKSI DARI PELATIHAN GURU SASARAN DI LAMPUNG

Berikut saya sampaikan refleksi saya tatkala mendapat tugas untuk membuka dan kasih pengarahan pada pelatihan guru sasaran di Lampung tanggal 9 Juli lalu. Semoga refleksi in dapat menjadi bahaperbaikan proses pelatihan guru yang akan dating sehingga menjadi lebih baik.