Hal ini ia sampaikan menanggapi sistem pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19 yang dinilai lebih menguntungkan kaum ekonomi atas ketimbang pelajar dari keluarga ekonomi rendah.
"Kalau kita cermati sebetulnya masa pandemi justru makin memperlebar akses pendidikan antara kelompok menengah bawah karena keterbatasan sarana prasarana," kata Ki Darmaningtyas dalam diskusi virtual, Sabtu (31/10/2020).
"Pembelajaran yang diharapkan bisa memperpendek kesenjangan, justru yang terjadi memperlebar kesenjangan tersebut," imbuh dia.
Ia menyebut mereka yang berada di lapisan masyarakat dengan ekonomi lemah akan selalu menjadi korban, lantaran nihilnya sarana dan prasarana pembelajaran jarak jauh yang dimiliki.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan kalangan ekonomi atas yang memiliki perangkat komputer, laptop, akses wifi, hingga handphone bagi masing - masing anggota keluarganya.
Terlebih bantuan pemerintah berupa kuota internet datang terlalu lambat. Bantuan tersebut datang tiga bulan setelah pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Bukan cuma itu, ternyata kuota internet cuma - cuma dari pemerintah hanya bisa mengakses situs yang sudah ditentukan.
"Kenapa yang selalu jadi korban adalah orang berada di lapis bawah? Karena yang atas ini di rumahnya ada komputer, punya wifi, punya hp masing - masing. Sehingga mereka tidak mengalami masalah pembelajaran jarak jauh," tegasnya.
Sumber : Tribunnews.com, 31 Oktober 2020
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2020/10/31/pemerhati-pendidikan-pandemi-kian-perlebar-jarak-kesenjangan-kelompok-ekonomi-atas-dan-bawah
Komentar
Posting Komentar