Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

PRAHARA UJIAN NASIONAL

OLEH: DARMANINGTYAS AKTIVIS PENDIDIKAN TAMANSISWA  Dimuat di Koran Tempo, Rabu 21 Mei 2014 Hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA/MAK telah diumumkan dan nilainya ternyata tidak menggembirakan karena rata-rata hanya mencapai 6,12, jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata Ujian Sekolah (US) yang mencapai 8,39%. Kesenjangan yang jauh antara nilai UN dengan nilai US itu wajar mengingat soal US dibuat oleh guru sendiri yang sudah tahu kenampuan muridnya sehingga tidak akan membuat soal yang lebih rumit.

KEGAULAN STIP

OLEH: DARMANINGTYAS Dimuat Di Koran Tempo, Hari Senin Tanggal 5 Mei 2014 Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) merasa galau pasca kasus meninggalnya Taruna Dimas Dimika Handoko yang dianiaya oleh senior. Meski penganiayaan terjadi di tempat kos dan di luar jam kuliah, tak urung kasusnya menyeret nama institusi STIP secara keseluruhan.  Seluruh jajaran STIP, bahkan Kementrian Perhubungan selaku induk dari STIP pun menerima getahnya. Hal itu tidak terlepas dari respon keras masyarakat, termasuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh yang berencana akan menutup dua prodi (Nautika dan Tehnika) yang tarunanya terlibat tindak kekerasan selama dua tahun untuk memutus rantai kekerasan.

MENGURANGI KESENJANGAN AKSES DAN KUALITAS PENDIDIKAN

OLEH: DARMANINGTYAS KETUA DEPARTEMEN DAN PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI KEJUANGAN 45 DEWAN HARIAN NASIONAL (DHN) 45  Dimuat Di Harian Sore Suara Pembaruan, Tanggal 2 Mei 2014 Persoalan kesenjangan akses dan mutu pendidikan antara Jawa versur luar Jawa, serta antara kota versus desa, saat ini masih sangat terasa. Jawa dengan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi yang bagus realtif tidak ada lagi masalah akses, karena sejak Orde Baru melalui Program Inpres (Instruksi Presiden) telah berhasil membangun SD-SD baru sampai di tingkat desa. Setiap desa minimum ada satu SD, sejak 1990-an setiap kecamatan minimum ada satu SMPN, dan di kecamatan yang dianggap ramai (jumlah penduduknya) didirikan SMAN/SMKN. Setiap kabupaten/kota di Jawa telah memiliki perguruan tinggi swasta (PTS). Empat puluh persen PTN yang ada di Indonesia berada di Jawa.